Sabtu, 22 Desember 2012

Kacang Panjang




Gambar : bundamahes.files.wordpres.com

Sayuran berbentuk panjang ini biasa kita jumpai pada panganan khas Indonesia berupa Urab, Gado-gado, Oseng kacang panjang hingga Lalapan. Selain enak untuk di makan, makanan ini juga dipercaya dapat menyembuhkan kencing manis, rematik, arthritis, dan gangguan saluran kemih.

Kacang panjang atau vigna sinensis, mudah ditemukan di ladang, di kebun, pekarangan rumah, di sawah atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatannya yang gampang, menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam. Pada kacang panjang yang masih muda bila dimakan terasa renyah dan enak dilalap mentah. rrrrr jadi ngiler

Secara umum kacang panjang dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
  1. Kacang lanjaran yang bersifat membelit
  2. Kacang panjang bukan lanjaran dan tidak membelit.

Yang dimaksud lanjaran adalah tiang yang dibuat dari bambu atau kayu untuk tempat tanaman membelit.

Cara menanam Kacang panjang
# Pemilihan Benih
Kacang panjang dikembangkan dengan biji. Benih yang kita gunakan ada baiknya yang sudah matang dari pohon, setelah itu kita jemur dibawah sinar matahari hingga kering, dikupas dan dijemur lagi. biji kacang panjang yang seperti ini bisa langsung kita tanam tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu.

jika hasil dari cara diatas dirasa kurang memuaskan, kita bisa membeli benih kacang panjang "pilihan" yang banyak dijual dipasar/penjual tanaman.

Ciri-ciri benih kacang panjang yang baik :
  1. Biji memiliki daya tumbuh yang tinggi (lebih besar dari 80 persen)
  2. Murni, tidak tercampur dengan biji-biji lain yang tidak jelas dari varietas lain.Sehat, bernas dan cukup tua.
  3. berproduksi tinggi serta bebas (atau minimal tahan) dari hama penyakit.

# Pengolahan Tanah
  • Tanah diolah dengan cangkul, bajak, atau mesin sedalam +/- 30 cm.
  • Biarkan tanah terbuka selama kurang lebih 4 harii untuk memberi kesempatan tanah bernapas.
  • Buatlah dengan ukuran panjang 8-10 meter, lebar 1-3 meter, dan tingi 20-30 cm. Atau sesuaikan dengan kondisi lahan.
  • Bedengan sebaiknya dibuat membujur ke arah utara dan selatan.

Yang dimaksud bedengan itu seperti ini :



Gambar : alfalfa-indonesia.com


# Penanaman
  • Penanaman kacang panjang bisa dilakukan pada akhir musim hujan, tujuannya
  • Agar tanaman mudah mendapatkan air
  • Tanaman tidak busuk karena terkena curah hujan yang banyak

Bibit juga bisa ditanam pada musim kemarau dengan syarat air untuk pengairan bisa didapatkan dengan mudah. Setelah tanahsiap untuk ditanami, maka dibuatlah lubang tanam menggunakan tugal.

Pembuatan lubang ini harus ditentukan sebelumnya berdasarkan jarak tanam yang sesuai keinginan petani serta pola tanam. pedoman pengaturan jarak tanam kacang lanjaran ialah 30 x 60 cm. Setiap lubang dimasukan 2-3 biji, kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis (jangan terlalu ditekan supaya benih bisa bertumbuh ke atas tanah).



Gambar : agriculturproduct.blogspot.com

Sambil kita menunggu benihnya tumbuh dapat disiapkan lanjaran atau tongkat yang terbuat dari bambu atau kayu. Panjang lanjaran ini kira-kira 2 meter. Kacang panjang merupakan tanaman yang merambat dan membelit, sehingga mutlak diperlukan lanjaran (turus/tiang). Model turus ini bermacam-macam, ada yang berbentuk segitiga, berbentuk pagar, piramid segitiga, piramid segi epat dan sebagainya. Bisa juga diberi tali-temali antara lanjaran satu dnegan yang lainnya.

Biasanya bibit kacang panjang akan tumbuh setelah 4-5 hari, jika ada lubang yang bibitnya gak tumbuh sebaiknya segera diambil dan diganti dengan bibit yang baru.

Pada saat tanaman mencapai ketinggian 25 cm, tanaman biasanya akan membelit lanjaran. Jika tamanan merambat ketanah bisa kita bantu dengan mengikatkan tali rafia agar pertumbuhannya merambat keatas tiang, atau sesuai dengan yang kita inginkan

Contoh-contoh lLanjaran/Tiang/Tirus tanaman merambat



Gambar : cybex.deptan.go.id

Pada lahan yang (sering) ditumbuhi rumput, sebaiknya dilakukan penyiangan/pemotongan/pencabutan. Rumput dan tanaman di sekeliling tanaman kacang panjang bisa mengganggu pertumbuhan, karena merebut gizi-gizi tanaman yang ada ditanah. Pda saat yang sama lakukan pemantauan terhadap munculnya hama dan penyakit.

Pengamatan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menghitung populasi hama pada tanaman yaitu mengambil contoh pada petak-petak kecil di beberapa tempat secara acak, kemudian lakukan pengamatan terhadap tanaman yang ada dalam petak tersebut. Hal ini bisa menjadi petunjuk kapan tanaman perlu disemprot dengan pestisida.

# Pemupukan
Pamupukan ini juga salah satu hal penting, terlebih jika lahan yang digunakan untuk bercocok tanam merupakan tanah tandus atau tidak subur. Tanah tandus atau tidak subur perlu diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10 ton perhektar, pemukuan diberikan sewaktu pengolahan tanah.

Selain pupuk kandang, bisa juga ditambahkan pupuk buatan, yakni KC1 125 kg per hektar, TSP 200 kg per hektar, dan Urea 50 Kg per hektar. Sebagai pupuk dasar, TSP dan KCI diberikan semua, sedangkan Urea hanya 2/3 bagian. Sisanya 1/3 digunakan sebagai pupuk tambahan saat tanamana berumur 3 minggu.

Pupuk diberikan dengan cara penugalan di kiri dan kanan tanaman pada jarak 10-15 cm untuk pupuk dasar, dan 20-30 cm untuk pupuk tambahan. pemupukan sebaiknya dilakukan saat tanaman tumbuh pesat.

Jumat, 21 Desember 2012

TOMAT


"CARA MENANAM TOMAT YANG BENAR"

"Tanaman "tomat" tidak tahan hujan dan sinar matahari terik suhu panas. Jadi sediakanlah atap rumbia secukupnya sebagai atap payung sebelum hujan dan panas."

"Tomat" lebih memuaskan hasilnya apabila ditanam di daerah yang kering dan sejuk pegunungan.

PERSEMAIAN BIBIT "TOMAT".

Apabila akan menanam biji-biji "tomat", diperiksa dulu barangkali ada kotoran-kotoran atau biji-biji yang keriput. Biji-biji "tomat" dijemur di sinar matahari sebentar di atas secarik kertas.

Sementara menjemur, disiapkan persemaiannya, berupa tanah bersih yang sudah diayak dan dicampur dengan pasir bersih pula (separuh separuh) dalam peti bekas atau kotak. Biji-biji "tomat" yang sudah kering, kemudian disebar rata, dan ditutup dengan tanah yang dilewatkan melalui ayakan pula di atasnya. Tidak perlu tebal-tebal asal tertutup saja. Setelah itu, jangan lupa menekan seluruh permukaan tanah dengan botol bir supaya biji-biji "tomat" tadi benar-benar menempel pada gumpalan tanah dan bukannya melayang di sela-selanya. Tapi botol itu jangan digelindingkan seperti sepur tumbuk. Tekanlah biasa saja, supaya tidak ada biji-biji yang menempel pada botol dan ikut menggelinding ke tetangganya.

Supaya dapat menyiram persemaian ini dengan aman, sebaiknya menggunakan penyemprot obat nyamuk saja, yang sudah diisi dengan air bersih jadi tidak mengaduk-aduk tanah. Dan untuk melindungi biji-biji "tomat" terhadap serangan semut, tutuplah seluruhnya dengan kertas koran, sampai saat mereka berkecambah, namun jangan smpai terlambat membuka tutupnya, supaya tidak sampai kena cendawan. Apabila kecambah-kecambah itu sudah berdaun, pilihlah yang bagus-bagus saja untuk dipindah ke dalam pot-pot kecil (satu pot satu tanaman) yang kemudian diletakkan di tempat yang teduh, supaya dapat menghela napas sebentar, setelah kaget direnggut dari tempatnya semula tadi. Baru keesokan harinya, pot-pot itu diletakkan di luar di atas bedengan-bedengan yang tinggi, untuk menikmati sinar matahari pagi. Namun semuanya harus dilindungi juga dengan atap rumbia, supaya tidak terlalu kepanasan, dan supaya tanah dalam pot itu sendiri tidak kering. Benamkanlah pot-pot itu dalam tanah bedengan sampai sedalam lehernya. Kemudian disiram tiap pagi.


PEMINDAHAN TANAMAN KE TEMPAT PENANAMAN.

Setelah tiga minggu berada dalam pot-pot yang ditanam tadi, pilihlah sekali lagi individu-individu yang bagus-bagus saja, kemudian dipindah ke tempat penanaman yang tetap, yaitu bedengan-bedengan yang sudah digemburkan tanahnya sedalam 60 cm dan dipupuk dengan pupuk kandang kering yang sudah dingin sebanyak 1/4 blek minyak tanah per M2.

Jangan menggunakan pupuk kandang basah, karena dapat menularkan penyakit-penyakit (cendawan).

Jarak tanamnya harus 50 X 60 - 75 cm. Namun apabila halamannya terbatas boleh juga menanam jarak antara batang "tomat" yang satu dengan yanglain tetap harus 50 cm.

Untuk menjaga supaya waktu dipindahkan tidak rusak, ketok-ketoklah pot itu dulu sambil memutar-mutar, sehingga gumpalan tanah yang meliputi akar-akar terlepas dari dinding pot. Kemudian sambil menahan tanah di sekitar batang "tomat" dengan tangan sendiri (jangan menyentuh barang itu). Jungkir balik-kanlah pot itu dan ketroklah pantatnya dengan tangan kanan. Hal ini supaya mudah untuk mengeluarkan tanaman berikut gumpalan tanah yang meliputi akar-akarnya tadi.


PEMELIHARAAN TANAMAN "TOMAT".

Supaya mendapat hasil yang memuaskan, tanaman "tomat" tumbuhnya harus teratur. Tanaman "tomat" harus dirambatkan ke tambang kambing yang panjang dikaitkan kepada para-para setinggi paling sedikit 1 1/2 M. Ujung tambang yang berada di bawah diikatkan pada sebatang kayu pendek yang ditancapkan dalam tanah, di dekat batang "tomat".

Batang yang dirambatkan ke atas ini harus bebas dari cabang-cabang, begitu ada cabang terbentuk, harus segera dipotong, kecuali cabang yang paling atas. Cabang-cabang bawah yang dipotong ini akan mencoba menumbuhkan cabang-cabang baru lagi nantinya, di ketiak-ketiak daun. Namun semuanya harus dipotong lagi, kelak.... dengan hanya meninggalkan sisa sepanjang beberapa cm saja, yang masih mengandung satu helai daun.

Setelah batang itu sendiri setinggi 1 - 1 1/4 meter, potonglah pucuknya, yaitu diatas dompolan bunga yang ke lima atau ke enam (dihitung dari bawah). Pertumbuhannya lantas diteruskan oleh cabang yang paling atas tadi. Dengan begitu kita hanya akan mendapat lima sampai enam dompolan buah saja per batang, namun buah-buahnya akan tumbuh leluasa besarnya. Untuk mendapat jumlah "tomat" yang banyak, perbanyak saja jumlah batang-batang yang ditanam. Hal ini supaya ruangan di sekitar batang itu akan bebas leluasa menerima sinar matahari dan hawa segar secukupnya, sedang buah-buah "tomat" tidak akan ada yang kotor kena tanah.

Tugas berikutnya adalah memotongi semua pencoleng kuncup yang timbul di ketiak-ketiak daun. Begitu pada kuncup yang mau tumbuh, ambil saja dengan ibu jari dan jari telunjuk. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa semua sari-sari makanan dan hasil asimilasi daun "tomat" akan digunakan juga dengan cukup, untuk membesarkan buah-buahnya.

Namun apabila sudah tumbuh sebesar kelereng, buah-buah inipun harus ditertibkan. Dalam satu kelompok dompolan hanya boleh ada paling banyak lima buah saja. Apabila dibiarkan lebih dari itu, tumbuhnya akan berdesak-desakan, sehingga nanti buahnya tidak sama rata besarnya. Lebih baik, dipilih saja, yang bagus-bagus dibiarkan, dan yang kerdil jelek dipetik secepatnya.

Pada saat menunggu buah "tomat" masak, "tomat-tomat" tadi tidak boleh kena hujan..... Lindungilah "tomat" anda dengan atap rumbia yang diletakkan miring di atas para-para tempat mengikatkan tambang rambatan tadi. Air hujan yang menempel pada buah-buah "tomat" , apabila tidak segera dibersihkan..... dapat mengakibatkan buah "tomat" tersebut tidak dapat licin halus. Atap pelindung harus diambil kembali dan disimpan baik-baik. Apabila cuaca sudah bagus lagi, untuk dipergunakan menutup lagi apabila matahari panas terik udaranya, setelah pukul 10.00 pagi.

Untuk memperoleh bibit sendiri yang bagus nantinya, tandailah pohon-pohon yang paling bagus menghasilkan buah, besar-besar rata-rata, manis-manis. Buah-buah yang bagus-bagus tadi disisihkan dan jangan dimakan, tapi diambil biji-bijinya, yang setelah dikeringkan disimpan dalam botol-botol bersih yang tertutup rapi. Tiap kali menanam (dan panen), sebaiknya meneliti..... Batang-batang "tomat" yang mana yang paling bagus untuk diambil bibitnya. Dengan demikian anda menyeleksi sendiri sehingga apabila akan menanam lagi sudah memiliki bibit unggul sendiri.

Apabila buah-buah sudah besar, maka daun-daun paling ujung pada tiap-tiap cabang yang dibiarkan pendek tempo hari, harus dipotong juga, bersama-sama dengan semua kuncup yang muncul pada pangkal tangkai dapat didorong lebih cepat lagi masaknya, sehingga cepat pula berubah warna dari hijau ke jingga.

Disamping hal-hal tadi, jangan lupa pula menggemburkan tanah dan menyiangi rumput-rumputan yang tumbuh. "Tomat-tomat" peka sekali terhadap gangguan rumput. Apabila tanah bersih, gembur dan subur, maka dalam waktu tiga bulan saja, sudah dapat memungut hasil yang besar-besar memuaskan.


WAKTU MEMANEN BUAH "TOMAT".

Apabila memetik buah, jangan menunggu sampai berwarna merah betul-betul, sebab buah yang dipetik sesudah merah semuanya akan meledak kalau disimpan lebih lanjut. Sebaliknya kalau memetik sudah berwarna kuning jingga sebagian saja kalau disimpan akan masak sendiri, walaupun di luar batang. Namun jangan sampai memetik buah "tomat" yang masih hijau, karena tidak mungkin bisa masak, tapi malah akan busuk.

Apabila anda memetik buah "tomat" tepat pada waktunya, dan tidak terburu-buru atau terlalu lama menunggu sampai merah rata, maka tanaman itu lantas dapat berbuah lagi yang masih terbelakang tumbuhnya. Lumayan untuk menambah produksi......

Selamat mencoba bercocok tanam "tomat"......

Semoga anda sukses.......

TERONG

 
           Terung merupakan tanaman asli India dan Srilanka, dan satu famili dengan tomat dan kentang. Kandungan gizinya cukup tinggi, meliputi protein, lemak, kalsium, fosofr, besi, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Memiliki kadar kalium yang tinggi sekitar 217 mg/100 gr (kalium sangat penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh), sedangka natrium rendah (3 mg/100 g). Dengan demikian buah terung sangat baik bagi kesehatan, yaitu untuk mencegah hipertensi. Kandungan serat terung sekitar 2,5 gr per 100 gram, sehingga sangat baik bagi pencernaan.
      Jenis terung terdiri dari :
a.       Terung Kopek : Buah bulat panjang dengan ujung tumpul, berwarna ungu / hijau keputihan, daging buah lunak, rasa agak manis.
b.       Terung Craigi : Buah bulat panjang, ujung runcing berwarna ungu / ungu muda.
c.       Terung Bogor : Buah bulat besar, berwarna putih / hijau keputihan, rasa renyah sedikit agak getir.
d.       Terung gelatik : Buah bulat, ukuran lebih kecil dari terung bogor, berwarna ungu.
e.       Terung hibrida : Empuk, rasa renyah, produksi tinggi.
Contoh : farmers long dan exstra long (Taiwan), Early Bir, Black Dragon. Vista, Longtom, Money Maker (Jepang).
CARA BUDIDAYA :
A. Pemilihan Benih
      a.   Pilih buah terung yang matang dari induk sehat
      b.   Belah membujur, keluarkan biji, keringanginkan selama beberapa hari (kadar air 12 %)
      c.   Masukan ke dalam botol berwarna, tutup, simpan di tempat kering dan teduh.
      d.   Bila akan menyemai : rendam benih di dalam air hangat 10-15 menit, lakukan seleksi benih.
      e.   Bungkus benih dalam gulungan kain basah, selama 24 jam.
 B.   Persemaian
      a.   Tanah persemaian dicampur pupuk kandang sebanyak 2 kg/m2
      b.   Sebar benih, tetapi jangan terlalu rapat
      c.   Tutup benih dengan tanah tipis, tutup dengan karung goni
      d.   Umur 10 - 15 hari pindahkan ke bumbunan daun pisang
      e.   Dibuat naungan dengan tinggi sebelah Timur 100 - 150 cm, sebelah Barat 80 - 100 cm
      f.    Setelah berumur 1-1,5 bulan, pindahkan ke kebun (berdaun empat)
      g.   Kebutuhan benih untuk 1 ha = 500 gram
 
      POLYBAG :
a.  Media yang digunakan merupakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
b.       Ukuran polibag yang digunakan : tinggi 8 cm, diameter 5 cm
c.       Pestisida yang bisa digunakan berbahan aktif Metalaksil (Saromyl 35 SD)
 
C.   PERSIAPAN TANAH
      a.   Tanah diolah maksimal, supaya gembur
      b.   Dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1,2 - 1,4 m, panjang sesuai kondisi lahan
      c.   Diantara bedengan dibuat parit selebar 30 - 50 cm untuk pembuangan air (Tanaman terung tidak tahan genangan)
      d.   Pupuk kandang yang diberikan dengan dosis 15 kg/10 m2, dolomit sebanyak 10-15 kg/10 m2.
      e.   Buat lubang tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm
 D.  PENANAMAN
      a.   Umur benih saat dipindahkan 1 - 1,5 bulan (daun berhelai 4, tinggi 7,5 cm)
      b.   Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari
      c.   Jarak tanam yang digunakan : jarak antar tanaman dalam barisan 60 cm, jarak antar barisan tanaman 70-80 cm. Setiap bedengan ada dua baris tanaman
      d.   Tanam sebatas leher akar
      e.   Pemupukan kimia :
            Urea                 :           2,5 gr / tanaman
            SP-18               :           3 gr / tanaman
            KCl                  :           1,5 gr / tanaman
      f.    Insektisida yang digunakan berbahan aktif Carbofuran (Furadan)
E.   PEMELIHARAAN
      a.   Penyulaman dilakukan masmal 2 minggu setelah tanam
      b.   Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari (pagi dan sore) sampai
      c.   Pemupukan susulan I  dilakukan pada umur tanaman 21 hst :
            Urea                 :           2,5 - 3 gr / tanaman
            SP-18               :           2,5 - 3 gr / tanaman
            KCl                  :           1 - 1,5 gr / tanaman
            Pupuk diberikan di pinggir tanaman dengan jarak 10 cm dari pangkal
d.       Pemupukan susulan II dilakukan pada umur 50 hst (dosis NPK 10 gram per lubang tanam)
e.       Pemupukan susulan III dilakukan pada saat panen yang kedua dengan pupuk NPK dosis 10 gram per tanaman.
f.        Pemasangan ajir dilakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu perakaran. Ajir dari belahan bambu dengan tinggi 80 - 100 cm.
g.       Penggemburan dan penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan susulan
h.       Setiap tunas air yang tumbuh segera dipatahkan
i.         Mulsa jerami setebal 3-5 cm dilakukan seawal mungkin setelah tanam.
j.      Pengendalian HPT : HAMA APHIS (KUTU DAUN) Serangan hama ini ditandai dengan mengerutnya daun karena mengering. Daunnya berwarna kuning. Pemberantasannya umumnya dilakukan dengan Basudin 40 WP dan Bayrusi125 EC. Tungau (Tetranychus) Serangan hama ini ditandai dengan pertumbuhan tanaman terung menjadi abnormal. Daun pucuk atau tunas yang terserang berubah menjadi keriput dan berwarna kuning. Hama ini menyerang daun dan cabang muda dengan cara mengisap cairan dalam jaringan tanaman. Pengendalian serangan dilakukan dengan menggunakan larutan Kalthene 0,2 %, Dimetoate (Rogor, Roxixon) 0,1 % atau larutan Sumithion 1:1.000 (18 cc dalam 15 liter air). PENYAKIT KARAT DAUN Serangan penyakit ini ditandai dengan adanya bercak-bercak kuning (blight) dan kanker pada daun maupun -tanaman. Penyebabnya adalah Phomopsis vexans (Sacc & Syd) Harter atau Diaphote vexans Gratz. Penyakit ini sulit diberantas. Untuk itu, sebaiknya pada awal penanaman digunakan Dithane M-45 berkonsentrasi 0,2-0,3 %. BUSUK AKAR Serangan penyakit ini ditandai dengan warna daun menjadi lebih hijau, lalu menjadi kuning, dan akhirnya mati. Penyebabnya adalah cendawan Yerticilium alboatrum yang menyerang akar dan pembuluh pada jaringan tanaman. Pencegahan serangan selanjutnya dengan menggunakan Dithane M-45 (0,2-0,3 %). Sebenarnya penyakit ini dapat dikendalikan dengan perlakuan tanah, antara lain fumigasi, drainase yang baik, dan rotasi tanaman.
 F.   PANEN
      a.  Umur terung yang dapat dipanen tergantung dari varietas yang ditanam. Namun, secara umum terung dapat dipanen sekitar 90 hari sejak tanam. Panen selanjutnya dilakukan selang seminggu, sehingga buah terung dapat dipanen 6-7 kali.
      b.  Waktu panen sebaiknya dilakukan saat pagi hari atau sore hari. Hindari waktu panen saat terik matahari karena dapat mengganggu tanaman dan membuat kulit terung menjadi keriput (kering) sehingga menurunkan kualitas.

MENTIMUN

Tehnis budidaya atau cara menanam mentimun / timun / ketimun. Siapa yang tidak kenal dengan tanaman yang satu ini dimana sering disebut dengan nama timun. Timun (Cucumber) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Timun sering juga disebut dengan mentimun atau beberapa daerah sering menyebutnya dengan nama ketimun.
Berikut ini adalah gambar dari timun / ketimun / mentimun tersebut :
Manfaat tanaman ketimun
Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah buahnya. Biasanya buah timun dimakan mentah sebagai lalap. Atau, buah itu dapat pula diasinkan sebagai teman nasi. Buah timun banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Syarat Tumbuh
Timun jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 – 800 m dpl. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400 m dpl. Sedangkan tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah berkadar liat rendah dengan pH tanah sekitar 6 – 7.
Berikut adalah cara budidaya timun/ ketimun / mentimun tersebut :
Persiapan Lahan 
Tanah diolah dengan dibajak atau dicangkul buat guludan dengan tinggi 50 cm, lebar 120 cm, jarak antar guludan 40 cm. Pemakaian mulsa plastik disarankan untuk mendapat hasil yang lebih baik. Pupuk dasar diberikan 4 - 7 hari sebelum tanam, yaitu SP - 36 20 g/tan. Dan ZK plus 10 g/ tanaman.
Penanaman 
1.     Pembuatan lubang tanam dua baris atau double rows 60 x 40 cm, lubang pupuk dapat ditugal 5 cm disamping lubang tanam.
2.     Benih ditanam sedalam 1 cm, 2 benih perlubang tanam.
3.     Benih ditutup dengan abu jerami pada musim kemarau dan pada musim hujan dengan abu ditambah pupuk kandang.
4.     Penyulaman dilakukan secepatnya agar pertumbuhan tanaman seragam.
Pemeliharaan 
1.     Pengairan. Usahakan tanah dalam kondisi lembab, lahan yang kekeringan menyebabkan tanaman stres dan buah pahit, pengairan dilakukan 1 x seminggu.
2.     Perambatan. Pemasangan lanjaran atau lurus diupayakan saat tanaman berumur 2 minggu, selanjutnya disiapkan tali rapia 2 tingkat dengan jarak 30 cm.
3.     Penyiangan. Dilakukan untuk menghilangkan gulma.


Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman mentimun antara lain : oteng - oteng (Epilachna sp.), Ulat, trips dan aphids. Apabila terdapat serangan semprot tanaman dengan insektisida. Pada musim hujan sering terjadi serangan kresek (Downy Mildew), antraknosa dan batang berlendir (Gummy Stem Blight). Pada musim kemarau sering terdapat serangan virus ZYMV. Pengendalian aphids bisa mengurangi penyebaran virus.
Hama dan penyakit pada timun sebenarnya tidak terlalu banyak. Pemberantasan hama dan penyakit segera dilakukan setelah terlihat tanda-tanda serangan. Cara pemberantasannya antara lain dengan cara mekanis (eradiksi/pemotongan daun) maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan terbaik adalah dengan jalan pencegahan (preventif). HAMA THRIPS Nimfa dan imago thrips dari ordo Thysamoptera sama-sama merusak tanaman, yaitu meraut dan mengisap cairan sel. Tanda kerusakan awal adalah apabila daun dihadapkan pada sinar matahari akan terlihat bintik berwarna putih sebesar tubuh hama itu sendiri. Selanjutnya bintik ini meluas dan akhirnya daun menguning dan mengering. Pengendalian serangan hama ini dilakukan dengan cara mekanis, yaitu membunuh binatangnya bila terlihat pada batang tanaman. Cara lainnya adalah dengan jalan memasukkan larutan insektisida ke sarangnya atau dilakukan penyemprotan insektisida pada tanaman. JANGKRIK Jangkrik dari ordo Ortoptera menyerang tanaman timun gherkin muda di lapang. Jangkrik ini memotong batang tanaman kemudian potongannya ditinggalkan di tempat atau dibawa ke sarangnya. Pengendaliannya sama dengan pengendalian pada thrips. PENYAKIT DOWNY MILDEW Serangan penyakit Downy mildew (Pseudomonas cubensis Berk dan Curt) diawali dengan adanya bintik hitam pada permukaan daun yang kemudian berubah menjadi kuning. Selanjutnya bintik ini meluas menjadi bercak kotak-kotak berwarna kuning atau cokelat mengikuti besarnya jala (tulang daun) yang menghubungkan cabang-cabang pada tulan daun. Tanda yang lain adalah terdapatnya jamur berwarna hitam pada bagian bawah daun. Pengendalian dan pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida seperti Benlate atau Dithane-45. POWDERY MILDEW Awal serangan penyakit ini ditandai dengan terdapatnya serbuk halus berwarna putih pada permukaan atas dan bawah daun. Selanjutnya spora jamur ini akan meluas merata pada helaian daun sehingga menyebabkan daun menguning, menebal, kaku, dan melipat ke atas. Pengendalian dan pemberantasannya sama seperti pada penyakit Downy mildew.
Panen 
Panen dapat dilakukan pada umur 32 - 35 Hari setelah semai.
Berikut adalah beberapa jenis benih mentimun dan ciri - cirinya :
MERCY  F1
¬     Buah besar, panjang 22 - 24 cm, diameter 6 - 7 cm. 
¬    Bentuk seragam, produktif 
¬    Warna buah hijau tua 
¬     Rasa buah tidak pahit
¬    Toleran DM dan Antraknosa 
¬    Awal panen 34 HSS 
¬    Potensi hasil 50 - 60 ton/ha V E N U S 
¬    Buah sedang dan langsing 
¬    Rasa manis dan segar 
¬    Cocok untuk lalab 
¬     Toleran rebah batang dan Antraknosa 
¬    Awal panen 32 HSS 
¬    Potensi hasil 50 ton/ha 
¬    Untuk dataran rendah
BELLA F1
-   Rasa manis, segar, tidak pahit
-   Warna buah hijau sedang 
-   Bobot buah 120 - 130 g/tan 
-   Toleran DM dan Antraknosa 
-   Awal panen 32 HSS
-   Produksi mencapai 2 kg/tan NELLY F1
-   Tipe lalab Bandung 
-   Buah silindris, panjang 10 cm, diameter 4 cm
-   Warna buah hijau tua, bobot 110 g/buah  
-   Vigor bagus, daun hijau tua
-   Buah tidak pahit
-   Hasil Tinggi 
-   Untuk dataran rendah - menengah
MAYAPADA  F1
    Bentuk buah meruncing, bobot 120 - 130 g/buah 
    Warna buah hijau muda 
    Toleran DM dan Antraknosa 
    Awal panen 32 HST
    Potensi hasil 2,2 kg/tanaman 
    Untuk dataran rendah - menengah BABY 007 F1
    Bentuk buah meruncing, bobot 50 - 80 g/buah 
    Warna buah hijau muda, tidak pahit 
    Toleran DM 
    Panen mulai 33 - 35 HSS Potensi hasil 0,8 - 1 kg/tan.
    Untuk dataran rendah

NENAS

 

Teknik perbanyakan tanaman nanas dapat dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif dapat digunakan adalah tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah, stek batang dan dengan cara kultur in vitro.  Cara kultur in vitro biasanya digunakan untuk memproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar. Sedangkan cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian.Kualitas bibit yang baik harus berasal dari tanaman yang pertumbuhannya normal, sehat serta bebas dari hama dan penyakit.
Cara perbanyakan bibit tanaman nanas yang akan ditulis disini adalah  dari bibit tunas batang dan dari stek.
    1. Bibit Tunas Batang.
Adapun cara pembibitan dari tunas batang adalah sebagai berikut :
1). Memilih tunas batang yang akan digunakan untuk pembibitan. Tanaman nanas dalam keadaan sedang berbuah atau telah dipanen. Tunas batang yang baik adalah panjang 30-35 cm.
2). Kemudian memotong daun-daun dekat pangkal pohon, untuk mengurangi penguapan dan mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh dan bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.
    1. Bibit Nanas dari Stek.
Adapun cara pembibitan dari stek adalah sebagai berikut :
1). Memotong batang nanas yang sudah dipanen buahnya sepanjang 2,5 cm.
2). Membelah potongan  menjadi 4 bagian yang mengandung mata tunas
3). Potongan-potongan tersebut disemaikan dalam media pasir bersih
4). Setelah 3,5 bulan, bibit akan mencapai ketinggian 25-35 cm. maka bibit bisa langsung ditanam di kebun
2. Pembibitan Tanaman.
Adapun tahap-tahap pembibitan tanaman nanas adalah sebagai berikut :
1). Persemaian Tanaman.
Persemaian untuk nanas memerlukan perlakuan khusus. Langkah dalam menyiapkan media semai dalam bak persemaian berupa tepung (misalnya Rootone) pada permukaan belahan batang untuk mempercepat pertumbuhan akar. Belahan batang pada bak persemaian disemaikan sedalam 1,5 – 2,5 cm dan jarak tanam 5-10 cm. Kondisi media persemaian dijaga agar tetap lembab dan sirkulasi udara baik, dengan menutup bak persemaian dengan lembar plastic tembus cahaya (bening).
Stek batang nanas dibiarkan bertunas dan berakar. Tempat persemaian baru yang medianya disuburkan dengan pupuk kandang disiapkan. Campuran media berupa tanah halus, pasir dan pupuk kandang halus (1:1:1) atau pasir dengan pupuk kandang halus (1:1). Langkah terakhir adalah memindahtanamkan bibit nanas dari persemaian perkecambahan ke persemaian pembesaran bibit.
2). Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan pembibitan/persemaian penyiraman dilakukan secara berkala dijaga agar kondisi media tanam selalu lembab dan tidak kering supaya bibit tidak mati. Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk kandang dengan perbandingan kadar yang sudah ditentukan. Penjarangan dan pemberian pestisida dapat dilakukan jika diperlukan.
3). Pemindahan Bibit
Pemindahan bibit dapat dilakukan jika ukuran tinggi bibit mencapai 25-30 cm atau berumur 3-5 bulan
3. Penanaman Tanaman.
1).  Pengolahan Media Tanam
a) Persiapan
Penanaman nanas dapat dilakukan pada lahan tegalan atau ladang. Waktu persiapan dan pembukaan lahan yang paling baik adalah disaat waktu musim kemarau, dengan membuang pepohonan yang tidak diperlukan. Pengolahan tanah dapat dilakukan pada awal musim hujan. Derajat keasaman tanah perlu diperhatikan karena tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik pada pH sekitar 5,5. Jumlah bibit yang diperlukan untuk suatu lahan tergantung dari jenis nanas, tingkat kesuburan tanah dan ekologi pertumbuhannya.
b) Pembukaan Lahan
Untuk membuka suatu lahan, perlu dilakukan: membuang dan membersihkan pohon-pohon atau batu-batuan dari sekitar lahan kebun ke tempat penampungan limbah pertanian. Mengolah tanah dengan dicangkul/dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm hingga gembur, karena, bisa berakibat fatal pada produksi tanaman. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari agar tanah benar-benar matang dan siap ditanami.
c) Pembentukan Bedengan
Pembentukan bedengan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk kedua kalinya yang sesuai dengan sistem tanam yang dipakai. Sistem petakan cukup dengan cara meratakan tanah, kemudian di sekililingnya dibuat saluran pemasukan dan pembuangan air. Sistem bedengan dilakukan dengan cara membuat bedengan-bedengan selebar 80-120 cm, jarak antar bedengan 90-150 cm atau variasi lain sesuai dengan sistem tanam. Tinggi petakan atau bedengan adalah antara 30-40 cm.
d) Pengapuran
Derajat kemasaman tanah yang sesuai untuk tanaman nanas adalah 4,5-6,5. Pengapuran tanah dilakukan dengan Calcit atau Dolomit atau Zeagro atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata dan dicampurkan dengan lapisan tanah atas terutama tanah-tanah yang bereaksi asam (pH dibawah 4,5). Dosis kapur disesuaikan dengan pH tanah, namun umumnya berkisar antara 2-4 ton/ha. Bila tidak turun hujan, setelah pengapuran segera dilakukan pengairan tanah agar kapur cepat melarut.
e) Pemupukan
Dalam penanaman nanas dilakukan pemberian pupuk kandang dengan dosis 20 ton per hektar. Cara pemberian: dicampurkan merata dengan lapisan tanah atas atau dimasukkan per lubang tanam. Juga digunakan pupuk anorganik NPK dan urea. Nitrogen (N) sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, fosfor diperlukan selama beberapa bulan pada awal pertumbuhan sedangkan Kalium diperlukan untuk perkembangan buah, khususnya nanas. Pupuk urea penggunaannya dikombinasikan dengan perangsang pembungaan.
2). Teknik Penanaman
a) Penentuan Pola Tanam
Pola tanam merupakan pengaturan tata letak tanaman dan urutan jenis tanaman dengan waktu tertentu, dalam kurun waktu setahun. Dalam teknik penanaman nanas ada beberapa sistem tanam, yaitu: sistem baris tunggal atau persegi dengan jarak tanam 150 x 150 cm baik dalam maupun antar barisan; 90 x 30 cm jarak dalam barisan 30 cm, dan jarak antar barisan adalah 90 cm. Sistem baris rangkap dua dengan jarak tanam 60 x 60 cm, dan jarak antar barisan sebelah kiri dan kanan dari 2 barisan adalah 150 cm dan jarak tanam 45 x 30 cm, dan jarak antar barisan tanaman sebelah kiri dan kanan dari 2 barisan tanaman adalah 90 cm. Sistem baris rangkap tiga dengan jarak tanam 30 x 30 cm membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar barisan sebelah kiri/ kanan dari 3 barisan tanaman: 90 cm dan jarak tanam 40 x 30 cm dengan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 3 barisan adalah 90 cm serta sisitem baris rangkap empat dengan jarak 30 x 30 cm dan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 4 barisan tanaman 90 cm.
b) Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam pada jarak tanam yang dipilih sesuai dengan system tanam. Ukuran lubang tanam: 30 x 30 x 30 cm. Untuk membuat lubang tanam digunakan pacul, tugal atau alat lain.
c) Cara Penanaman
Penanaman yang baik dilakukan pada awal musim hujan. Langkah-langkah yang dilakukan: (1) membuat lubang tanam sesuai dengan jarak dan sistem tanam yang dipilih; (2) mengambil bibit nanas sehat dan baik dan menanam bibit pada lubang tanam yang tersedia masing-masing satu bibit per lubang tanam; (3) tanah ditekan/dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nanas agar tidak mudah roboh dan akar tanaman dapat kontak langsung dengan air tanah; (4) dilakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah; (5) penanaman bibit nanas jangan terlalu dalam, 3-5 cm bagian pangkal batang tertimbun tanah agar bibit mudah busuk.

3).  Pemeliharaan Tanaman
a) Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan nanas tidak dilakukan karena tanaman nanas spesifik dan tidak berbentuk pohon. Kegiatan penyulaman nanas diperlukan, sebab ceding-ceding bibit nanas tidak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman atau faktor bibit.
b) Penyiangan
Penyiangan diperlukan untuk membersihkan kebun nanas dari rumput liar dan gulma pesaing tanaman nanas dalam hal kebutuhan air, unsur hara dan sinar matahari. Rumput liar sering menjadi sarang dari dan penyakit. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, namun untuk menghemat biaya penyiangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan. Cara penyiangan  dilakukan  dengan mencabut  rumput dengan tangan/kored/cangkul. Tanah di sekitar bedengan digemburkan dan ditimbunkan pada pangkal batang nanas sehingga membentuk guludan.
c) Pembubunan
Pembubunan diperlukan dalam penanaman nanas, dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan atau parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam, sehingga drainase menjadi normal kembali. Pembubunan berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman nanas berdiri kuat.
d) Pemupukan
Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan dengan pupuk buatan. Pemupukan susulan berikutnya diulang tiap 3-4 bulan sekali sampai tanaman berbunga dan berbuah. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah:
a) Pupuk NPK tablet (Pamafert)
Bentuk pupuk berupa tablet, berat 4 gram setiap tablet. Dosis anjuran satu tablet tiap tanaman
b) Pupuk tunggal berupa campuran ZA, TSP, atau SP-36 dan KCl
1. Dosis anjuran 1: ZA 100 kg + TSP atau SP-36 60 kg + KCl 50 kg per
hektar. Pupuk susulan diulang setiap 4 bulan sekali dengan dosis yang
sama.
2. Dosis anjuran 2: mulai umur 3 bulan setelah tanam dipupuk dengan
ZA 125 kg atau urea 62,5 kg + TSP atau SP-36 75 kg/ha. Pada umur 6
Bulan dipupuk kandang 10 ton/ha.
Cara pemberian pupuk dibenamkan/dimasukkan ke dalam parit sedalam 10-15 cm diantara barisan tanaman nanas, kemudian tutup dengan tanah. Cara lain: disemprotkan pada daun terutama pupuk Nitrogen dengan dosis 40 gram Urea per liter atau ± 900 liter larutan urea per hektar.
e) Pengairan dan Penyiraman
Sekalipun tanaman nanas tahan terhadap iklim kering, namun untuk pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan air yan cukup. Pengairan /penyiraman dilakukan 1-2 kali dalam seminggu atau tergantung keadaan cuaca. Tanaman nanas dewasa masih perlu pengairan untuk merangsang pembungaan dan pembuahan secara optimal. Pengairan dilakukan 2 minggu sekali. Tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil dan buahnya kecil-kecil. Waktu pengairan yang paling baik adalah sore dan pagi hari dengan menggunakan mesin penyemprot atau embrat.

PEPAYA

  pepaya california

Budidaya menanam pepaya di musim penghujan  adalah hal yang tidak mudah dilakukan khususnya bagi pemula, akan tetapi bagi para senior petani pepaya kendala tersebut bisa diatasi. Berkebun pepaya itu gampang ternyata sulit, dibilang sulit ternyata banyak yang sukses. Dalam berkebun pepaya di area ladang tentunya tidak berdiri sendiri akan tetapi berdampingan dengan tanaman milik orang lain. Tingkat penentu kesehatan tanaman anda juga berpengaruh pada lingkungan, terutama dari hama atau penyakit pada pepaya tertular.

Budidaya pepaya bisa tumbuh dan layak di area ladang tipe tegalan kalau orang jawa menyebutnya. Kalau dijabarkan area yang cocok untuk budidaya menanam pepaya ada pada tanah jika musim hujan air tidak tergenang atau bisa tiris jika berhenti hujan, dan jika musim kemarau air bisa mengalir ke area kebun pepaya,.

Budidaya pepaya biasanya yang terbanyak bisa memenuhi kriteria di atas ada pada daerah lahan semi berpasir tentunya tidak begitu berpengaruh dalam musim penghujan karena begitu air hujan turun sederas apapun begitu berhenti, air bisa tiris sendiri, akan tetapi pada area lahan menanam pepaya pada lahan tanah lempung tentunya sulit air bisa tiris sendiri. Dengan adanya berbagai kendala pada area kebun pepaya yang tergolong sulit air bisa tiris tentunya diperlukan pengerjaan supaya bisa terpenuhi kebutuhan yang ada di paragraf ke 2 dengan cara pembuatan irigasi tepat sasaran dan hama maupun penyakit seterusnya sebagian akan kami bahas di bawah ini.

Perihal dan kendala pepaya musim penghujan.
  • Jika terjadi curah hujan tinggi penggenangan pada area pepaya, hal tersebut jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan busuk akar kemudian layu dan bisa menyebabkan kematian.
  • Pepaya mudah sekali terkena serangan penyakit diantaranya jamur, biasanya yang sering terjadi busuk akar, terjadi plak berbintik kecoklatan pada daun, pembusukan pada buah pepaya, dan berbagai gejala lainnya pada tanaman pepaya.
    budidaya
    Pengaturan irigasi pepaya, pembersihan gulma, dan menguruk tanah pada perakaran batang pepaya pada usia 2 minggu.
Budidaya pepaya pada musim penghujan bagi yang baru memulai sebaikmya perhatikan lahan area tanaman anda.
  1. Datang hujan air bisa tiris, diperlukan pembuatan irigasi yang benar.
  2. Area tanaman sedikit di gunduk, dan jika terjadi pada tanaman pepaya ; Read more »

Benih Dan Bibit Pepaya California Orange Lady

Benih atau bibit  pepaya california orange lady adalah  varietas unggulan di Indonesia. Bibit pepaya california orange lady cocok dikembangkan di daerah indonesia pada ketinggian dari permukaan laut / dpl 50 m hingga 800m. Varietas ini datang dari negara seberang yaitu dari negara taiwan.

Benih pepaya california orange lady muncul di negara indonesia sekitar tahun 2007 hingga sekarang. Banyak petani Indonesia sudah menggunakan. Agro Buah juga sudah mengujinya dan mengembangkan di beberapa tempat untuk memenuhi permintaan pangsa pasar kami.

Pada dekade akhir-akhir ini benih pepaya california orange lady banyak dicari para petani pepaya yang sudah pernah menanamnya menurut mereka dan kami sendiri juga mengujinya ribuan tanaman pepaya orange lady buahnya mantap lebih besar ukurannya dibanding pepaya california dari IPB 9.



Gambar pepaya california orange lady

Jika anda berminat ikut mengembangkan jenis varietas pepaya california orange lady Agro Buah bisa membantu menyediakannya dalam bentuk biji benih parental pepaya california orange lady, akan tetapi jika anda tidak mau bersusah payah membuat semai sendiri bibit pepaya, kami bisa membantu membuatkannya bibit dalam polybag siap tanam.

bibit
Tempat penangkaran dan karantina pembuatan bibit pepaya agro buah

Mengenai hal dan keterangan bibit pepaya siap tanam bisa dilihat di halaman judul :  klik di ini penyedia bibit pepaya berkualitas  

*** Bibit pepaya yang bisa kami bantu sediakan adalah varietas pepaya thailand / bangkok california ipb 9 dan orange lady
Benih & bibit yang di sediakan oleh agrobuah adalah parental pemurnian dari pepaya orange lady dengan perlakuan cara pembuatan benih yang dipersaratkan untuk memperoleh sertifikasi oleh pemerintah setempat sebagai penangkar benih dan pembibitan .
Di bawah ini adalah deskripsi benih dan bibit pepaya california parental orange lady :
  • Biji pepaya ini berbentuk butiran lonjong oval berukuran kecil butiran padat di selimuti kulit kasar cangkang  pelindung.
  • Mudah tumbuh dan tidak mengenal musim.
  • Cocok di tanam pada iklim tropis Indonesia pada ketinggian DPL 50m hingga 800m.
  • Batang beruas pendek dan tergolong tanaman semi kerdil.
  • Berdaun dan berpelepah seperti tanaman pepaya pada umumnya.
  • Pada usia setelah tiga hingga 4 bulan tanam di lahan sudah mulai belajar berbuah.
  • Tahan terhadap hama dan penyakit.
  • Tergolong tanaman genjah dan mudah berbuah.
  • Usia panen sekitar 180 hari setelah bunga mekar menjadi bakal buah.
  • Berat buah berkisar 1.7 kg. cocok untuk ukuran buah standar grade A
  • Berbuah seragam, dan lebat. dengan sedikit sortasi calon bakal buah bisa menghasilkan buah ukuran seragam berbobot dan lonjong sempurna.
  • Warna buah kulit luar pelindung daging buah hijau cerah dan jika sudah menjadi buah tua muncul sleret kuning merah orange  di mulai dari pangkal disusul hingga pada ujung.
  • Kulit buah agak tebal berongga kecil dan berdaging tebal.
  • Warna daging buah masak merah orange cerah.
  • Rasa manis berkisar 12°Brix
  • Tahan dalam pengangkutan jarak jauh.
benih
Packing benih pepaya california orange lady
Catatan : Benih parental pepaya california orange lady terbatas jumlahnya. Dalam perbulan hanya bisa memproduksi berkisar 200 kemasan.  @ packing berat 3g atau isi sekitar 150 butir biji pepaya, jadi untuk memperolehnya sebaiknya pesan dulu untuk kami siapkan benih yang bagus sesuai standar sertifikasi pembuatan benih pepaya.
 Kembali keatas Benih Dan Bibit Pepaya California Orange Lady

Benih Dan Bibit Pepaya

Pepaya unggulan saat ini ada pada benih pepaya california dan bibit pepaya bangkok. Sedangkan varietas lainnya masih di bawahnya. Baik dari segi penanaman hasil panen dan tentunya rupiah yang di dapat. Di bawah ini ada sedikit untaian keterangan dan bahasan mengenai pepaya tersebut.

IPB 9

Varietas pepaya california genetika IPB 9

Varietas IPB 9 sudah sangat layak untuk dikembangkan. Hasil buahnya sangat lebat, tahan hama, kualitas buahnya terdapat di dalamnya bisa dibuat manis hingga tingkat kemanisan brig 13, merah cerah menyala dan dangingnya tebal. Sangat disukai konsumen.  Berat buah berkisar 1.5 kg. ( jika menginginkan buahnya besar semua bisa dilakukan sortasi sewaktu buah masih kecil yang tidak layak jual ukuran grade A). Benih / bibit pepaya calina ini terus kami kembangkan silahkan lihat contoh sebagian kecil jenis varietas ini di sini Varietas pepaya california / calina IPB 9 unggulan. 

benih
Benih dan bibit unggulan selanjutnya terdapat pada pepaya thailand. varietas ini sudah eksis  terdahulu sekitar tahun 2000 sebelum adanya varietas sekarang yang bermunculan  banyak jenis macamnya. Karakter hasil buahnya mampu berbuah lebat, kualitas buahnya terdapat didalamnya bisa dibuat manis hingga tingkat manisnya mencapai brig 13. merah tajam, daging tebal, Sangat mudah dalam memasarkan dibanding california. Berat buah berkisar 2 kg. Untuk memenuhi permintaan pangsa pasar saya hingga sekarang kami terus mengembangkan berikut contoh hasil benih pepaya thailand / bangkok  unggulan 

Cara Semai Benih Menjadi Bibit Pepaya Tercepat

Agro Buah sangat senang menemukan cara semai benih menjadi bibit pepaya tercepat. Dari penelitian dan eksperimen ini sebelumnya dengan berbagai cara bagaimana biji benih pepaya bisa segera kecambahkan kemudian di jadikan bibit pepaya siap tanam di poybag. Dibawah ini adalah sebagian pengalaman saya sebelum menjadi pengelola agro. 

  • UJI COBA KE 1

Semai benih menjadi bibit pepaya dulu di awal Tahun 2008 saya sebagai pemula menjadi pak tani pepaya memakai cara : biji benih pepaya direndam dengan air hangat kuku 12 jam lalu langsung semai di polybag tumbuh menjadi bibit pepaya dalam waktu sangat cukup lama yaitu baru bisa tumbuh di persemaian benih selama kurang lebih 30 hari, itupun tumbuhnya tidak serempak. Sangat-sangat lama dan membosankan menanti si hitam manis tumbuh.

  • UJI COBA KE 2

Di pertengahan Tahun 2008 Bulan Agustus menambah tanaman pepaya saya coba lagi memakai cara semai benih bereksperimen dan mengujinya lagi. Benih calon tanaman pepaya direndam air biasa di campur dengan air panas menjadi air hangat, istilah yang sangat populer rendaman “AIR HANGAT KUKU”. biji pepaya direndam selama 24 jam kemudian dibungkus kain koran 3 lembar  kemudian disimpan di ruangan gelap dengan harapan lembab biji pepaya bisa segera menjadi kecambah. Hasilnya waktu yang dihabiskan menanti menjadi kecambah bibit pepaya sekitar 15 hari itupun kecambah tidak serempak. Lumayan ada peningkatan dari uji coba pertama tadi. Dari 30  hari menjadi 15 hari. Hati sudah merasa riang karena lagi semangat-semangatnya menjadi pak tani pepaya.

  • UJI COBA KE 3
Bereksperimen benih pepaya di rendam memakai air hangat sehari semalam kemudian dibungkus memakai kain bersih di letakkan diruangan terbuka. Cara ini sudah saya posting cuplikan kata cara semai benih menjadi bibit pepaya, …  setelah di bungkus dengan kain atau bisa juga kertas koran. taruh di wadah yang bisa menghalangi panas matahari, supaya terjaga kelembabanya. (bisa pakai wadah menggunakan ,,,, selanjutnya baca di Teknik Perkecambahan Benih Pepaya.
Cara lain yang pernah di uji coba di tetangga sebelah :
  • Memakai cara benih direndam sehari semalam kemudian di bungkus kantong plastik di letakkan di ruang suhu 30 derajat hasilnya daya tumbuh di atas 10 hari hingga 17 hari baru riel berkecambah tidak serempak.
  • Memakai media kain tisu atau koran cara semainya sama seperti diatas hasil yang di dapat kecambah pepaya mulai bermunculan pada hari ke 10 namun tidak serempak. Bibit pepaya bisa tumbuh hingga 85 % hingga pada hari ke 15.
  • Memakai  air panas di campur air biasa direndam 48 jam dibungkus kain dan dikubur ditanah hasil; yang di peroleh katanya 7 hari + 48 jam  baru mulai berkecambah. baru di pindah ke troi benih setelah berdaun menjadi bibit sekitar 3 cm kemudian baru dipindah ke polybag. Dipilih bibit pertumbuhan sudah tumbuh serempak, sedangkan yang belum berdaun bibit belum di pindah ke polybag.
Kemudian uji coba yang saya pakai dan saya tuturkan  di blog ini seperti berikut kurang lebihnya :
pepaya
Tahap 1
Rendam benih dalam air hangat kuku kemudian diamkan selama 24 jam. Selanjutnya Biji yang terapung tidak dipakai ambil biji yang tenggelam saja.

Budidaya Pepaya Diketahui Cara Mampu Berbuah lebat

Budidaya pepaya mampu berbuah lebat adalah idaman para petani pepaya. Bagaimana supaya tanaman pepaya kita bisa mempunyai hasil secara maksimal seperti apa yang kita harapkan?,,, di blog ini sudah ada sebagian cara yang sudah saya tulis. Jika anda telaten membukanya dan mencari di blog ini sebagian cara-cara untuk memperoleh hasil budidaya pepaya cepat berbuah menghasilkan buah secara maksimal dan tentunya di sukai konsumen.