Jumat, 21 Desember 2012

CABE



TULISAN PERTAMA
Cara budidaya tanaman cabe untuk petani kecil sangat perlu di ketahui sebagai tambahan mata pecarian petani dan juga tidak tertutup kemungkinan dapat di jadikan komonditi utama bagi petani kecil untuk dapat di perdagangkan.
Komoditi tanaman cabe sangat menjanjikan sekali karena dalam kehidupan masyarakat terutama Indonesia merupakan salah satu campuran masakan yang paling banyak di minati dan sudah menjadi kebutuhan memasak setiap hari,baik itu masakan sambal mau pun sayuran yang di hidangkan setiap hari. Ada Peribahasa  yang beredar di masyarakat :” Masakan tanpa Cabe bagaikan hidup tanpa tujuan” dari kata peribahasa ini sudah dapat  di pastikan kalau cabe menjadi bagian penting dalam setiap masakan Indonesia khusus nya.Lonjakkan permintaan dan harga cabe melambung tinggi setiap ada perayaan tertentu.Misalnya : Lebaran,natal dan perayaan hari besar lainnya.
Berikut langkah-langkah cara budidaya tanaman cabe untuk petani kecil :

  • Pemilihan bibit cabe
Pemilihan bibit cabe yang perlu di lakukan adalah :
-         Tentukan jenis cabe yang akan di tanam misalkan : cabe rawit,cabe panjang,cabe merah
-         Pilih bibit cabe yang segar
-         Kupas cabe lalu ambil biji nya selanjutnya di jemur terik matahari sampai kering

  • Membuat semaian cabe
Semaian cabe mempunyai 2 cara media :
-         Media polybag
-         Media bedengan semaian
Kedua media ini hampir sama tetapi lebih banyak petani menggunkan media bedengan sebagi semaian cabe
Untuk media bedengan semaian cabe :
  1. Buat kembali bedengan semaian
  2. beri pupuk kandang dan pupuk kimia TSP secukupnya  mempercepat proses pertumbuhan bibit cabe
  3. Taburkan bibit cab eke dalam bedengan semaian cabe
  4. Jangan lupa tutup bagian atas mengunakan gulma kering biasanya menggunakan gulma alang-alang kering yang di sangga dengan kayu jarak antara tanah bedengan dan peyangga sebagai atap sekitar 50 cm agar tidak masuk secara langsung sinar matahari ke semaian bibit cabe
  5. Jaga kelembaban tanah bedengan tadi seoptimal mungkin  dengan cara minmal penyiraman setiap hari lewat atas gulma kering agar air yang jatuh tidak langsung ke  tanah semaian bibit cabe.
  6. Biarkan tumbuh sampai minimal 4 helai daun sebelum di pindahkan ke lahan

  • Persiapan lahan untuk tanaman cabe
Sambil menunggu semaian cabe tumbuh dan siap di pindahkan kelahan selanjutnya persiapkan lahan petanian untuk budidaya tanaman cabe harus diperhatiakan adalah:
-         Gemburkan serta buang seluruh gulma yang ada di lahan untuk penaman cabe
-         Lalu buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter sampai 1,5 meterserta ketinggian bedangan sekitar 30 cm dan juga jarak antar bedengan sekitar 30 cm sampai 40cm
-         Buat lubang berjarak antara 40 cm sampai 60 cm

  • Masa Penanaman cabe
Untuk masa penanaman yang cocok untuk tanaman cabe :
-         Pastikan kadar curah hujan yang tidak terlalu banyak
-         Pilih bibit yang dari semaian dengan minimal 4 helai daun dan dalam kondisi subur lalu masukan ke lubang yang telah di persiapkan sebelumnya
-         Lalu tutup kembali lubang sebagai mana sebelumnya harus di siram setiap hari kalau tidak ada hujan.
-         Kalau pada musim kemarau sebaiknya gunakan penutup tanah mengunakan jerami atau media lain ini di maksudkan untuk menjaga kelembaban serta menekan kekeringan dan lain sebagi nya.

  • Pemupukan tanaman cabe
Beri pupuk kandang yang dapat  juga di campur dengan TPS dan Urea secukupnya pada setiap batang cabe di bedengan lahan tanaman cabe,Untuk pupuk kandang yang paling sering di gunakan untuk menanam cabe banyak berasal dari hasil kotoran ayam,tetapi dapat juga mempergunakan kotoran hewan yang lain sebagai kompos nya.

  • Perawatan tanaman cabe
Perawatan tanaman cabe yang harus di perhatiakn adalah:
-         Lakukan penyiraman setiap hari
-         Bersihkan setiap gulma penggangu sampai bersih
-         Lakukan penyemprotan pestisida secara rutin sesuai anjuran
-         Petik daun yang telah kuning agar pertumbuhan cabe menjadi produktif
-         Dan lain sebagai nya

  • Pemetikan hasil panen cabe
Lakukan pemetikan buah cabe dengan kondisi buah yang telah masak dan segar masukan dalam kemasan wadah yang aliran atau sirkulasi udara yang sesuai agar cabe tidak cepat busuk.
Artikel Cara budidaya tanaman cabe untuk petani kecil di dedikasikan untuk menambah ilmu pertanian bertanam cabe.

 ------------------------------------------------------------------------------



 TULISAN KEDUA

Adapu cara atau tehnik budidaya cabe merah keriting dan cabe rawit adalah sebagai berikut :

Persiapan lahan untuk menana cabe merah keriting dan cabe rawit
1. Pengolahan Lahan cabe merah keriting dan cabe rawit
· Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2
· Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)
· Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2
· Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm
· Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ).

2. Benih cabe merah keriting dan cabe rawit
· Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30
· Biji direndam dalam air hangat kemudian diperam semalam.

Persemaian cabe merah keriting dan cabe rawit
1. Persiapan Persemaian cabe merah keriting dan cabe rawit
· Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.
· Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang . Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.

2. Penyemaian cabe merah keriting dan cabe rawit
· Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring
· Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban

3. Pengamatan Hama & Penyakit cabe merah keriting dan cabe rawit selama persemaian
a. Penyakit cabe merah keriting dan cabe rawit
· Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.
· Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
· Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA.

b. H a m a cabe merah keriting dan cabe rawit
· Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan
pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA.
· Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran.
· Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip



Penanaman cabe merah keriting dan cabe rawit
1. Pemilihan Bibit cabe merah keriting dan cabe rawit
· Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus
· Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari)

2. Cara Tanam cabe merah keriting dan cabe rawit
· Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.
· Plastik polibag dilepas
· Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram

3. Pengamatan Hama cabe merah keriting dan cabe rawit
· Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI
· Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua ),
Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA.
· Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal.

Perawatan tanaman cabe merah keriting dan cabe rawit
1. Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering.
2. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang.
3. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr.
4. Pengamatan Hama dan Penyakit cabe merah keriting dan cabe rawit
· Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan.
· Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.
· Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO
· Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua.
· Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha
· Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.

Panen dan Pasca panen cabe merah keriting dan cabe rawit
1. Pemanenancabe merah keriting dan cabe rawit
· Panen pertama sekitar umur 60-75 hari
· Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya

2. Cara panen cabe merah keriting dan cabe rawit :
· Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)
· Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering
· Penyortiran dilakukan sejak di lahan
· Simpan ditempat yang teduh
Demikian cara budidaya tanaman cabe merah keriting dan cabe rawit yang dapat anda lakukan semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar